PENGANTAR AKUNTANSI I

06:09 SabrinTechno 0 Comments



PENGERTIAN AKUNTANSI
1. Menurut fungsi dan kegunaan : Akuntansi merupakan aktivitas jasa yang berfungsi memberikan informasi kuantitatif mengenai kesatuan-kesatuan ekonomi terutama yang bersifat keuangan yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan.
2. Menurut kegiatannya : akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan dan peringkasan transaksi dan kejadian yang bersifat keuangan dengan cara yang signifikan (berdaya guna) dan dalam bentuk satuan uang dan penginterpretasian hasil proses tersebut.




PERSAMAAN DASAR AKUNTANSI
Neraca merupakan suatu daftar yang menggambarkan aktiva (harta kekayaan), Utang dan Modal pemilik pada saat tertentu. Dalam Neraca ini selalu menunjukkan adanya keseimbangan antara sisi Debit dengan sisi Kredit. Keseimbangan ini selanjutnya disebut dengan persamaan dasar akuntansi (accounting equation).
AKTIVA = PASIVA
HARTA = HUTANG atau MODAL
HARTA = HUTANG + MODAL

Aktiva/harta ialah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, yang dapat digunakan oleh perusahaan dalam kelancaran aktivitas produksi, konsumsi dan pertukaran. Dengan demikian, aktiva merupakan kapasitas yang dimiliki perusahaan yang memberikan manfaat ekonomis di masa yang akan datang dan menghasilkan bagi perusahaan yang bersangkutan, sedangkan pasiva ialah sumber pendanaan (asal dana untuk membelanjai) kekayaan perusahaan yang terdiri atas hutang atau modal, ataupun hutang dan modal.
Hutang merupakan kewajiban perusahaan kepada pihak luar (Kreditur), sedangkan modal merupakan hak pemilik terhadap harta perusahaan.
MEKANISME SALDO NORMAL

Jenis Akun
Saldo Normal
Penambahan
Pengurangan
Aktiva
Debet
Debet
Kredit
Kewajiban
Kredit
Kredit
Debet
Modal
Kredit
Kredit
Debet
Prive
Debet
Debet
Kredit
Pendapatan
Kredit
Kredit
Debet
Beban
Debet
Debet
Kredit



AKUN / REKENING
Akun adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi keuangan yang bersangkutan dengan aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban perusahaan. Tujuan penggunaan akun adalah untuk mencatat data yang akan menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Akun memberikan informasi tentang operasi perusahaan dari waktu ke waktu.
 
Secara garis besar, akun dibagi atas 2 (dua) golongan yaitu:
1.      Akun neraca atau disebut juga akun riil, yakni akun yang pada akhir periode akan dilaporkan di dalam neraca. Yang termasuk dalam akun neraca ini adalah akun-akun Aset, akun-akun kewajiban, dan akun modal.
2.      Akun laba rugi, disebut juga akun nominal, yakni akun yang pada  akhir  periode  akan  dilaporkan  dalam  laporan  laba  rugi. Akun-akun ini meliputi akun pendapatan dan akun-akun beban.
Klasifikasi Akun
  1. AKTIVA (ASSETS)
Aktiva adalah harta yang dimiliki oleh suatu entitas yang merupakan sumber ekonomi untuk melakukan usaha. Aktiva terdiri dari :
a.      Aktiva lancar (Current Assets)
Ialah aktiva yang diperkirakan dapat direalisasikan atau yang dimiliki perusahaan dengan tujuan untuk dijual atau digunakan hingga habis per unitnya dalam jangka waktu 12 bulan (1 tahun). Antara lain :
-          Kas
-          Surat berharga (yang segera dapat dijual)
-          Deposito jangka pendek
-          Piutang wesel
-          Persediaan Barang Dagang
-          Beban dibayar dimuka
-          Piutang Pendapatan
-          Perlengkapan (Kantor/Toko)
b.      Investasi Jangka Panjang
Ialah penyertaan atau penanaman modal pada perusahaan lain dalam jangka panjang yang bertujuan untuk memperoleh tambahan  pendapatan, selain itu juga untuk mengontrol ataupun mengendalikan perusahaan tersebut. Akun yang termasuk dalam investasi jangka panjang ialah :
-          Investasi dalam saham atau obligasi
-          Aktiva lain, seperti pembelian tanah dengan rencana penggunaan yang akan datang.
c.       Aktiva Tetap (Fixed Assets)
Ialah aktiva berwujud yang digunakan untuk operasi perusahaan dan mempunyai masa manfaat satu tahun atau lebih. Contohnya:
-          Tanah atau hak atas tanah
-          Bangunan
-          Mesin
-          Kendaraan
-          Peralatan dan sumber alam
d.      Aktiva Tidak Berwujud (Intangible Assets)
Aktiva tidak berwujud merupakan hak-hak istimewa atau posisi yang menguntungkan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan. Contoh aktiva tidak berwujud :
-          Hak Paten
-          Hak Cipta
-          Hak Merk
-          Waralaba (Franchise)
-          Goodwill
e.      Aktiva Lain-lain (Other Assets)
Aktiva lain-lain merupakan aktiva yang tidak dapat digolongkan ke aktiva lancar, investasi, aktiva tetap, dan aktiva tidak berwujud. Contoh aktiva lain-lain :
-          Aktiva tetap yang tidak digunakan
-          Aktiva lancar yang tidak disertakan dalam kegiatan
-          Beban-beban yang ditangguhkan
-          Piutang kepada pemegang saham
  1. KEWAJIBAN / HUTANG (LIABILITIES)
Ialah pengorbanan ekoonomis yang wajib dilakukan perusahaan di masa yang akan datang dalam bentuk penyerahan aktiva/pemberian jasa. Kewajiban timbul dari tindakan atau transaksi pada masa sebelumnya. Kewajiban diklasifikasikan dan disusun berdasarkan jangka waktu/jangka tempo pembayaran. Kewajiban terdiri atas :
a.      Kewajiban lancar / Jangka Pendek (Current Liabilities)
Ialah hutang yang akan dilunasi dalam jangka waktu satu tahun. Kewajiban lancar mencakupi :
-          Hutang usaha
-          Uang muka pembayaran (Pendapatan diterima dimuka)
-          Beban-beban yang masih harus dibayar
-          Hutang wesel
-          Hutang pembelian aktiva tetap atau pinjaman bank yang harus diselesaikan dalam waktu satu tahun.
b.      Kewajiban Jangka Panjang (Long Term Liabilities)
Ialah hutang yang tidak jatuh tempo dalam waktu satu tahun atau hutang yang umumnya tidak bisa menggunakan aktiva lancar dalam pelunasannya. Kewajiban jangka panjang meliputi :
-          Obligasi
-          Hipotik
-          Pinjaman Gadai
c.       Kewajiban Lain-Lain (Other Liabilities)
Ialah hutang yang tidak bisa digolongkan ke dalam kewajiban lancar atau jangka panjang. Kewajiban lain-lain mencakup :
-          Pendapatan yang ditangguhkan (lebih satu tahun)
-          Hutang jaminan jangka panjang
-          Hutang kepada direksi atau perusahaan afiliasi
  1. MODAL (EQUITY)
Ialah hak pemilik dalam perusahaan. Secara teknis, modal direpresentasikan oleh selisih antara aktiva dan kewajiban. Modal ini berasal dari investasi pemilik (Pemegang Saham) dan akumulasi hasil usaha (laba/rugi) perusahaan.
  1. PENDAPATAN (INCOME)
Ialah aliran penerimaan kas atau aktiva lain yang ditterima dari konsumen sebagai hasil penjualan barang atau pemberian jasa (usaha pokok) atau dari aktivitas di luar usaha pokok perusahaan dalam satu periode. Pendapatan dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu :
a.      Pendapatan Usaha (Operating Income)
Pendapatan yang disebabkan oleh usaha pokok perusahaan.
b.      Pendapatan di Luar Usaha (Non Operating Income)
Pendapatan yang timbul dari selain kegiatan usaha pokok perusahaan.
  1. BEBAN (EXPENSE)
Perlu dibedakan antara harga pokok (cost) dengan beban (expense). Harga pokok ialah pengorbanan ekonomis yang diperlukan untuk memperoleh barang atau jasa. Beban (expense) ialah biaya yang telah dimanfaatkan dalam usaha menghasilkan pendapatan dalam satu periode. Beban dapat dikelompokan menjadi tiga :
a.      Beban usaha (Operating Expense)
Biaya yang dikeluarkan untuk usaha utama.
b.      Beban di Luar Usaha (Non Operating Expense)
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan bukan usaha utama.
c.       Beban Lain-Lain (Other Expense)
Biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan diluar usaha perusahaan.
Penomoran Akun/Rekening
Setiap rekening diberikan nomor kode untuk mempermudah pencarian rekening yang akan digunakan. Ada beberapa cara untuk memberikan nomor/kode rekening ini, namun sebagian besar perusahaan menggunakan sistem numeric untuk penomoran akun. Kode rekening biasanya menunjukkan pula klasifikasi atau penggolongan rekening tersebut.
Sistem Numerik, yaitu cara pemberian kode rekening yang dilakukan dengan menggunakan angka. Biasanya angka yang digunakan antara angka 1 sampai dengan angka 9. Dalam sistem numerik ini ada dua cara yaitu sebagai berikut :
   Kode angka berurutan (sequence number code), pada kode ini dapat dilihat pada angka terdepan (digit pertama) yang menunjukkan kelompok dari rekening, kode 1 menunjukkan harta, kepala 2 menunjukkan utang, kepala 3 menunjukkan modal, kepala 4 menunjukkan pendapatan, dan kepala 5 menunjukkan beban, perhatikan contoh berikut :

Nomor Kode
Nama Akun
101 sampai dengan 120
Aktiva lancar
101
102
103
dst
Kas
Piutang usaha
Persekot sewa
dst.
121 sampai dengan 140
Aktiva tetap
121
122
123
124
125
dst
Tanah
Bangunan/Gedung
Akumulasi depresiasi bangunan
Peralatan
Akumulasi depresiasi Peralatan
dst.
201 sampai dengan 240
Kewajiban
201
202
dst.
Utang usaha
Beban yang masih harus dibayar
dst.
300 sampai dengan 310
Modal
300
301
dst.
Modal pemilik
Prive
dst.
400 sampai dengan 420
Pendapatan Usaha
400
Pendapatan jasa
Dst
Dst
500 sampai dengan 510
Beban
500
Beban gaji
501
Beban sewa
 

1)      Kode kelompok (group code) adalah pemberian kode yang dilakukan dengan mengelompokkan tiap-tiap rekening menurut jenisnya. Contoh:
Kode 111 artinya:
angka 1 pada urutan pertama menunjukkan kelompok aktiva.
angka 1 pada urutan kedua menunjukkan kelompok aktiva lancar.
angka 1 pada urutan ketiga menunjukkan kelompok aktiva lancar akun Kas.
Kode 222  artinya:
angka 2 pada urutan pertama menunjukkan kelompok Utang.
angka 2 pada urutan kedua menunjukkan kelompok Utang jangka pendek.
angka 2 pada urutan ketiga menunjukkan kelompok Utang jangka pendek dengan akun
Utang Usaha.
dst

You Might Also Like

0 comments: