RUMUS MENGHITUNG BIAYA PRODUKSI
Sebagai seorang Enterpleneur
haruslah tau cara menghitung biaya produksi untuk mengetahui laba/ rugi suatu
perusahaan (usaha yang dilakukan), roda produksi perusahaan setiap harinya
memproduksi barang dan jasa yang dinikmati konsumen. Semua perusahaan mulai
dari perusahaan raksasa multinasional hingga kepedagang kaki lima mengeluarkan
biaya agar bisa menyediakan barang dan jasa yang dapat dimanfaatkan konsumen.
Biaya peluang (opportunity cost) adalah pengorbanan yang dilakukan seseorang
karena mengambil sebuah pilihan.
1.
Biaya tetap (FC)
Biaya yang jumlahnya tidak berubah
ketika kuantitas output berubah. Biaya ini akan tetap ada walaupun perusahaan
tidak melakukan produksi. Yang termasuk biaya ini Sewa ruangan took, gaji
pegawai, dan penyusutan mesin-mesin.
2.
Biaya Variable (VC)
Merupakan biaya yang jumlahnya
berubah ketika jumlah barang yang diproduksi berubah. Yang tergolong biaya
variable adalah biaya pembelian bahan mentah atau bahan dasar yang digunakan
untuk prosuksi.
3.
Biaya Total (TC)
Merupakan seluruh biaya atau
pengeluaran yang dibayar perusahaan untuk membeli berbagai input (barang atau
jasa) untuk keperluan produksi.
RUMUS
:
BIAYA
TOTAL = BIAYA TETAP + BIAYA VARIABLE
TC = FC
+ VC
NB :
Biaya
tetap : Berapapun jumlah barang yang diproduksi, jumlah biaya tetap sama.
Biaya
Variable : Jumlah biaya berubah-ubah besarnya tergantung pada kualitas
produksi.
Contoh Kasus Menghitung Harga Pokok Produksi:
CV
GM memproduksi 2 (dua) macam barang yakni barang A dan B. Dari Budget Produksi,
diperoleh data tentang rencana produksi sebagai berikut:
Terdapat
2 (dua) bagian produksi, yakni bagian produksi I, dan II, serta I (satu) bagian
jasa /pembantu, yakni bagian Reparasi. Bagian Produksi I hanya dilalui oleh
barang A, sedangkan bagian Produksi II dilalui oleh kedua macam barang (A dan
B). Satuan kegiatan masing-masing bagian adalah sebagai berikut:
Angka
standar pada bagian Reparasi:
Biaya
overhead yang akan timbul pada masing-masing bagian diperkirakan sebagai
berikut:
Dari anggaran bahan mentah diperoleh data tentang rencana biaya bahan mentah untuk masing-masing jenis barang sebagai berikut:
Sedangkan dari Anggaran biaya tenaga kerja diperoleh data tertentu rencana biaya tenaga kerja langsung untuk masing-masing jenis barang sebagai berikut:
Dengan data-data yang tersedia di atas hitunglah harga pokok produksi (cost of
goods manufactured) masing-masing barang!
JAWAB!
Langkah 1. Menghitung Tingkat Kegiatan
Terlebih
dahulu dihitung tingkat kegiatan masing-masing bagian (baik bagian produksi
maupun bagian jasa/pembantu) sebagai berikut:
tingkat
kegiatan masing-masing bagian adalah:
Bagian
Produksi I = 7.000 unit barang A
Bagian
Produksi II = 40.000 DHM
Bagian
Reparasi = 4.200 DRH
Dengan
demikian dapat ditabulasikan sbb:
Langkah 2: Menghitung Tarif BOP
Setelah
itu kemudian diadakan perhitungan tarif biaya overhead (overhead rate) bagi
masing-masing bagian produksi sebagai berikut:
Keterangan:
1)
Rp 28.000,00 / 7.000 unit = Rp 4,00
per unit
2)
Rp20.000,00 / 40.000 DMH= Rp 0,50
per DMH
dapusnya dicantumin juga dong :(
ReplyDeleteterima kasih atas ilmunya
ReplyDeleteMy blog
Gk ngerti darimana dapat 4 dn 3
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletedari mana angka 4 DMH & 3 DMH muncul?
ReplyDelete