Mengidentifikasi Luas Sektor dan Tanggung Jawab Industri
A.
Pengertian Profesional Dalam Dunia
Profesi
1.
Pengertian Profesionalisme
Istilah
profesionalisme berasal dari kata profesi atau profesional yang berarti bidang
pekerjaan yang dilandasi keahlian tertentu. Dalam Kamus Kata-Kata Serapan Asing
Dalam Bahasa Indonesia, karangan J.S. Badudu (2003), definisi profesionalisme
adalah mutu, kualitas, dan tindak tanduk
yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang yang profesional. Sementara
kata profesional sendiri berarti (1) bersifat profesi (2) memiliki keahlian dan
keterampilan karena pendidikan dan latihan, (3) beroleh bayaran karena
keahliannya itu.
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
profesionalisme memiliki dua kriteria pokok, yaitu keahlian dan pendapatan (bayaran). Kedua hal
itu merupakan satu kesatuan yang saling berhubungan. Artinya seseorang dapat
dikatakan memiliki profesionalisme
manakala memiliki dua hal pokok tersebut, yaitu keahlian (kompetensi) yang
layak sesuai bidang tugasnya dan pendapatan yang layak sesuai kebutuhan
hidupnya. Contoh guru, dosen, dokter, bidan, polisi dan tentara.
Tenaga
profesional di era global sekarang banyak yang diperlukan. Perusahaan maupun
instansi-instansi pemerintah memerlukan tenaga ahli agar mampu menghasilkan
produk-produk yang berkualitas. Setiap perusahaan bisnis harus berpikir secara
fundamental untuk mengembangkan profesionalisme kerja para pegawainya.
Pengertian
professional juga bisa dimaknai sebagai berikut :
a. Profesional menunjukan pelaku,
sekaligus sifat, atribut atau kualitas bagi penyandang gelar ini, definisi
paling mudah dari “professional” adalah ‘bukan amatir”.
b. Profesional adalah kerja. Seorang
professional bekerja untuk mendapatkan imbalan
c. Profesional berarti mempertahankan
kualitas profesionalitas dari “ gangguan-gangguan” emosional.
d. Inti dari semuanya, professional adalah
melakukan yang terbaik dari setiap yang kita kerjakan.
Prinsip-prinsip perilaku profesionalisme :
a. Tanggung jawab
Dalam melaksanakan tanggung jawabnya sebagai professional
hendaklah melaksanakan pertimbangan professional dan moral seluruh keluarga.
b. Kepentingan publik
Harus menerima kewajiban untuk bertindak dalam melayani
kepentingan publik, menghormati kepercayaan public
c. Integritas
Untuk mempertahankan dan memperluas publik maka harus
melaksanakan seluruh tanggung jawab professional.
d. Obyektifitas dan Independent
Seseorang professional harus mampu mempertahankan
obyektifitas dan bebas dari konflik.
e. Kecermatan dan keseksamaan
Anggota harus mengamati standar teknis dan standar etnik
profesi.
f. Lingkup dan sifat produk jasa
Seseorang professional dalam praktik publik harus mengamati
prinsip perilaku professional dalam menentukan lingkup dan sikap produk dan
jasa yang diberikan.
2. Pengertian Profesi
Profesi dapat diartikan bidang
pekerjaan yang didasari oleh keahlian dan tanggung jawab yang tinggi. Keahlian
yaitu kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut karena yang bersangkutan
telah memahami benar mengenai teknis pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Ciri utama profesi antara lain :
a.
Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum
memasuki sebuah profesi
b.
Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang
siginifikan
c.
Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting
kepada masyarakat
d.
Adanya proses lisensi atau sertifikat
e.
Adanya organisasi
f.
Otonomi dalam pekerjaanya
3. Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab yaitu bahwa pelaksanaan
pekerjaan tersebut terhindar dari kesalahan-kesalahan sehingga hasilnya
memuaskan. Bertolak dari pengertian tersebut, maka tenaga professional adalah
pekerja/pegawai yang telah memiliki keahlian dalam melaksanakan pekerjaan tertentu.
Bekerja secara professional adalah bekerja yang didasarkan pada keahlian, bukan
bekerja yang didasarkan kepada perintah saja. Untuk menjadi pekerja
professional diperlukan belajar dengan tekun melalui learning by doing, keuletan dan kesabaran.
Dalam diri pekerja yang professional
terdapat cirri-ciri sebagai berikut :
a. Selalu mengejar kesempurnaan kerja
b. Memiliki kesungguhan dan ketelitian
kerja
c. Tekun, ulet dan gigih untuk membuat
sesuatu yang lebih baik
d. Integritasnya tinggi dalam menegakan
kebenaran dan berkaitan dengan pekerjaannya
e. Pemikiran dan tindakan selalu selaras
dan konsisten
f. Mencintai profesi yang ditekuni
Dalam
kenyataannya manusia sebagai mahluk Tuhan memiliki watak masing-masing
yang berdampak dalam profesionalisme kerja.
Tiga
watak pekerja professional tersebut adalah sebagai berikut :
a. Kerja seorang professional itu
beritikad untuk merealisasikan kebajikan demi tegaknya kehormatan profesi yang
digeluti, dan oleh karenanya tidak terlalu mementingkan atau mengharapkan
imbalan upah materiil
b. Kerja seorang professional harus
dilandasi oleh kemahiran teknis yang berkualitas tinggi yang dicapai melalui
proses pendidikan dan/atau pelatihan yang panjang, eksklusif dan berat
c. Kerja seorang professional diukur
dengan kualitas teknis dan kualitas moral harus menundukan diri pada mekanisme
control kode etik yang dikembangkan dan disepakati bersama di dalam sebuah
organisasi profesi.
Pelanggaran kode etik profesi bias dalam berbagai bentuk,
meskipun dalam praktek yang umum mencakup 2 kasus yaitu :
a.
Pelanggaran terhadap perbuatan yang tidak mencerminkan
respek terhadap nilai-nilai yang seharusnya di junjung tinggi oleh profesi itu.
b.
Pelanggaran terhadap perbuatan pelayanan jasa profesi yang
kurang mencerminkan kualitas keahlian yang sulit atau kurang dapat di
pertanggung jawabkan menurut standar maupun kreteria professional.
B. Profesi Penjual Dalam Pemasaran
Sepintas banyak orang yang berpendapat
bahwa pemasaran mempunyai pengertian yang sama dengan penjualan namun yang
sebenarnya kedua hal tersebut sangat berbeda. Menurut Willem J. Stanton dan
Petter Rix dalam bukunya yang berjudul Marketing
Aprectical Approach mengatakan pemasaran merupakan suatu interaksi yang
bertujuan membangun hubungan melalui pertukaran yang dimulai sebelum terjadi
pertukaran dalam hal ini mulai dari perencanaan, perkenalan melalui promosi,
produksi barang atau jasa, pertukaran melaui penentuan harga dan distribusi
produk dari produsen /distributor kepada konsumen dan kegiatan setelah produk
tersebut terjual atau pelayanan pasa jual meliputi penyediaan garansi, suku
cadang dan tenaga teknik serta inovasi produk sebagai upaya memberikan kepuasan
bagi pelanggan.
Sedangkan penjualan merupakan kegiatan
bagian dari pemasaran yang berfokus pada peningkatan volume penjualan dengan
cara meyakinkan konsumen sehingga termotivasi membeli suatu produk, dengan
demikian dalam kegiatan penjualan diperlukan kemampuan/pengetahuan menjual
suatu produk hingga jumlah penjualan meningkat tanpa memperhitungkan apakah
produk tersebut sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan sehingga dapat
memberikan kepuasan bagi konsumen.
1.
Membentuk Tenaga Penjual
Penjual atau tenaga penjual merupakan barisan terdepan yang
berhadapan langsung (tatap muka) dengan pelanggan, memberikan segala informasi
yang dimiliki oleh suatu produk untuk meyakinkan konsumen sehingga
memperhatikan , tertarik, timbul keinginan dan membuat keputusan untuk membeli.
Agar
tujuan penjualan dapat tercapai maka seorang penjual karakteristiknya sebaiknya
dapat disesuaikan dengan karakter produk tersebut, yang dimulai dari :
a.
Menentukan susunan tenaga penjual
Penentuan
susunan tenaga penjual diawali dengan mengidentifikasi aktifitas bisnis dalam
berbagai kelompok. Aktifitas ini bertujuan memberikan arah darimana pekerjaan
dimulai dan dimana kegiatan berakhir. Dengan mengetahui berbagai aktifitas
usaha perlu dibuat uraian kerja pada setiap kelompok kerja atau bagian sehingga
siapapun yang akan melakukan pekerjaan tersebut tidak menimbulkan masalah yang
berarti serta dapat terlaksana sebaik mungkin. Demikian juga halnya mengenai
hubungan kerja dalam suatu kelompok, antar kelompok termasuk dalam menyampaikan
laporan atau menerima teguran maupun tugas dari pimpinan yang lebih tinngi.
Menciptakan budaya kerja yang sistematis dan teratur memudahkan setiap individu
atau organisasi yang mempunyai kepentingan pada suatu usaha,
kemudahan-kemudahan tersebut dapat mendorong pekerja dan konsumen merasa
nyaman.
b.
Menentukan Persyaratan Tenaga Penjual
Hal yang terpenting adalah
menentukan-menentukan persyaratan pekerja baik dari segi pendidikan, fisik,
maupun tingkat keahlian tertentu termasuk pengalaman kerja dibidang yang
diinginkan. Seleksi tenaga kerja dilakukan
sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan dan bagi mereka yang ditetapkan
memenuhi persyaratan dan diterima perlu sekali dilakukan orientasi lingkungan
dan kondisi pekerjaan yang akan dilakukan setiap jam kerja, tidak hanya itu
saja untuk mendapatkan kinerja yang optimal perlu diberikan latihan, setelah
latihan barulah dilakukan penempatan pada tempat yang sesuai dengan prinsip the righ man in the righ place.
c.
Meningkatkan Kemampuan Penjual
Menjual
merupakan masalah perorangan yang sifatnya kreatif. pekerjaan menjual
merupakan keahlian yang tidak mungkin
terganti dengan mesin. Memang kita
mengenal ada mesin Yang bisa menjual secara otomatis (vending machine) namun pelayanan mesin itu terbatas pada
barang-barang tertentu saja. Sangat beruntung sebuah perusahaan yang mempunyai
seorang yang sangat ahli dan profesional.
Seorang
penjual profesional memiliki gambaran sebagai berikut :
a) He posses satisfactory amount of basic ability to sel l (memiliki kemampuan menjual yang
memuaskan)
b) He consciously chose the selling field and is proud of it (bangga memiliki pekerjaan menjual
ini)
c) He is loyal to high ethical standard (memiliki standar etika yang tinggi)
d) He skilled in this work (terampil dalam pekerjaannya)
e)
He is knowledge is trough (memiliki pengetahuan)
Tenaga penjual adalah mereka yang
secara langsung dan tidak langsung terlibat melakukan aktivitas perusahaan
mulai dari top manajer sampai tingkat yang paling bawah sekalipun memiliki
tingkat yang paling bawah sekalipun memiliki tingkat kemampuan yang
komferhensif untuk melakukan tugas masing-masing dalam memberikan pelayanan
terhadap pelanggan pada saat transaksi maupun sesudah transaksi diharapkan
dapat memberikan kepuasan dan rasa senang kepada pengunjung.
Adapun yang dimaksud konferhensip adalah meliputi kemampuan
mengendalikan pelayanan, pemeliharaan lingkungan dan mempromosikan perusahaan
sebagai bagian peningkatan pelayanan, di kemas menjadi kepribadian para penjual
yang selalu dikembangkan dalam rangka mengutamakan kebutuhan dan kepuasan
pelanggan. Penjual yang dapat memberikan kepuasan kepada pelanggan akan
mendukung kelangsungan hidup suatu perusahaan. Hal ini disebabkan dengan
pelanggan yang puas maka ia akan menjadi
pelanggan yang loyal bahkan akan mejadi media promosi perusahaan kita tanpa
kita mengeluarkan biaya sedikitpun.
Selain itu hal yang penting lainnya
agar pelanggan puas adalah kemampuan penjual dalam mengenali suatu produk yang
dijualnya (Produk Knowledge). Hampir
tidak bias dibayangkan mala petaka apa yang akan menimpa suatu perusahaan jika
personilnya (penjual) tidak dapat memberikan informasi produk yang dibutuhkan
pelanggan, mungkin mereka akan berkata mengapa orang yang tidak paham mengenai
suatu produk ditempatkan pada bagian yang mereka tidak pahami secara benar.
Oleh karena itu kualitas profesionalisme yang dimiliki suatu pelaku bisnis atau
penjual terhadap produk merupakan harapan yang diidam-idamkan pelanggan
sehingga mereka mau membelajakan uangnya dalam rangka memenuhi kepuasan yang
diinginkan, misalnya seorang penjual di toko kaset hendaknya memiliki
pengetahuan dan pengalaman dibidang music dan alat audio dengan demikian semua
kesulitan atau pertanyaan pelanggan tentang music dapat terjawab dengan baik
sesuai prosedur perusahaan yang benar, kondisi ini dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan untuk membeli produk, pelanggan tidak ragu-ragu membelanjakan uangnya
untuk membeli produk audio, alat video, VCD, kaset audio dll.
Kemampuan professional pada bidang
tertentu dapat dimiliki seseorang melalui pendidikan, latihan dan pengalaman.
Pengembangan kepribadian penjual senantiasa dikembangkan setiap saat termasuk
mengerjakan atau melakukan hal kecil yang sederhana bahkan mungkin tidak
tercantum dalam uraian kerja secara detail umpama memberikan pertolongan bagi
pelanggan yang mencari produk yang tidak tersedia ditempat, melakukan
pengamatan terhadap kondisi tempat bekerja selalu bersih dan tertata rapi serta
persediaan produk tidak kosong, khusus produk yang laku banyak jumlah
pembeliannya dibatasi sehingga kapanpun pelanggan dating mereka percaya produk
yang dicari selalu tersedia perilaku ini akan memberi dampak bahwa produk lain
juaga akan terjual.
2.
Menerapkan Etika dan Perilaku Penjual
Semua gerakan penjual akan mendapatkan kesan bagi setiap
konsumen dan akan memahaminya sesuai dengan norma dan kebiasaan yang berlaku
dilingkungan masing-masing. Oleh karena itu seorang penjual harus dapat
menunujukan etika dan perilaku yang menarik serta mudah menyesuaikan diri
dengan kultur konsumen.
Dalam setiap menghadapi pelanggan seorang penjual perlu
memahami etika dan perilaku penjual yang meliputi :
a.
Attitude Dalam Pelayanan
Penampilan serasi akan menambah
kepercayaan diri dalam berhadapan dengan orang lain sekaligus merupakan
gambaran sikap, jika seseorang dapat memperlakukan dirinya dengan baik tentu ia
akan dapat memberikan pelayanan kepada siapaun dengan baik/menyenangkan.
Penampilan serasi bermakna dapat
menyesuaikan pakaian, aksesoris dan kosmetik yang digunakan dengan karakter
pekerjaannya. Misalnya seorang pramuniaga kosmetik dan pramuniaga sembako
dengan jelas perbedaan dari cara berpakaian dan tata rias wajah, hal ini
disebabkan penampilan harus sesuai dengan pekerjaan. Penampilan serasi secara
umum meliputi :
Ø Penampilan Serasi
Menggunakan kosmetik terutama warna
perlu disesuaikan dengan pakaian yang dikaitkan dengan pekerjaan, begitu juga
dalam menggunakan aksesoris atau perhiasan bentuk, model dan ukurannya perlu
diperhatikan secara seksama supaya menarik tetapi aman(mengutamakan
keselamatan) dalam melakukan pekerjaan.
Keserasian berbusana selalu bertitik
tolak dari pekerjaan yang dilakukan baik mode, warna, ukuran sedangkan hal lain
yang tidak kalah pentingnya adalah :
o
Usia
o
Waktu (Pagi, siang, sore atau malam hari)
o
Warna kulit
Ø Berpikir Positif
Pada saat berhadapan dengan pe;anggan
pekerja harus menunjukan ketrampilan berkomunikasi, memberikan informasi yang
dibutuhkan konsumen tentunya berkaitan dengan produk, untuk menambah kesan
baik, perhatian dan simpati pada saat berbicara pada saat berbicara pekerja
diharapkan memperhatikan :
·
Jarak yang idial, tidak terlalu dekat
·
Volume dan nada suara yang enak dan sopan
·
Mengatur kecepatan berbicara agar resiver memahami pesan
yang disampaikan
·
Memilih kata yang sopan dan mudah dipahami
·
Melakukan kontak mata secara sopan dan bersahabat
·
Mengucapkan kata secara jelas.
Ada juga hal-hal yang harus dihindari
pada saat melakukan pembicaraan :
·
Tidak membiarakan agama, rasial dan pribadi
·
Jangan mendominasi pembicaraan sebaiknya yang dominan adalah
pelanggan
·
Cari alasan lain jika hendak mengundurkan diri
b.
Attention Penjual
Pada hakekatnya manusia ingin
diperhatikan dalam arti perhatian yang wajar, perhatian dapat dilakukan dengan
memberikan sapaan atau melihat sambil tersenyum ramah sebagai ucapan selamat
dating sebagai pertanda pengunjung telah mendapat izin sehinggga mereka akan
merasa nyaman dan dapat mencari apa saja yang diinginkan secara wajar.
Attention/perhatian dapat dilakukan
dengan menggunakan LO antara lain :
Ø Listening (Mendengar)
Melalui pendengaran berarti merekam
semua data yang disampaikan melalui suara, kemudian diolah dan digunakan
sebagai dasar pelayanan. Seandainya terjadi gangguan pesan yang diterima kurang
dipahami, lebih baik ditanyakan kembali, untuk memastikan bahwa tidak terjadi
kesalahan komunikasi.
Ø Observing (Mengamati)
Tindakan mengamati pelanggan bertujuan
mengumpulkan data memastikan apakah seorang memerlukan bantuan atau sebaliknya.
Dari hasil pengamatan penjual dapat memberikan pelayanan sesuai dengan kondisi
pengunjung secara sopan dan selalu memperlihat sikap menghormati sekalipun
kepada pengunjung yang dicurigai berbuat sesuatu yang dapat merugikan
perusahaan.
c.
Action Penjual
Banyak hal yang bisa dilakukan oleh
seorang provider dalam memberikan pelayanan terhadap pengunjung mulai dari
memelihara tempat kerja selalu dalam keadaan bersih dan rapi, setiap petugas
diharapkan mampu memberikan masukan kepada pelanggan secara jujur dengan
menggunakan pengetahuan produk (Product
Knowledge).
Pelanggan membutuhkan pelayanan atas
kebutuhan mereka dan penjual menyediakan kebutuhan pelanggan untuk mendapatkan
keuntungan(laba). Dibeberapa Negara yang
telah maju, pernah diadakan penelitian terhadap para pelanggan mengapa mereka
pindah berbelanja ke toko lain, 60% dari responden menjawab karena PELAYANAN
antara lain :
a)
Sikap acuh tak acuh dari penjual terhadap pelanggan
b)
Penjual bertindak kurang bijaksana
c)
Penjual terlalu memaksa pelanggan untuk membeli
d)
Penjual kurang pengetahuan tentang barang yang dijualnya
e)
Penjual memberikan penjelasan yang tidak tepat tentang
pemakaian barang
f)
Penjual kurang menarik.
Persaingan bebas yang terjadi hamprr di
semua bentuk usaha, maka setipa penjual atau pengusaha melaukan action
(tindakan) yang terbaik untuk memberikan kepuasan pelanggan melalui siklus yang
meliputi :
a)
Memberikan perhatian terhadap semua pelanggan
b)
Mengamati atau bertanya dengan cara yang ramah atas produk
yang dibutuhkan
c)
Menjawab pertanyaan secara jujur tanpa ragu-ragu dari
beberapa produk yang ditawarkan ada yang rekomendasi dalam arti lebih baik dan
mungkin lebih bergengsi dengan memperhatikan tipe pembeli yang dihadapi.
d)
Tepat waktu jika sedang sibuk dapat minta izin akan
melayaninya setelah menyelesaikan satu pekerjaan, sajikan dan peragakanlah
produk yang diinginkan.
Langkah-langkah saat kita menjual
antara lain :
a)
Sapa , misal selamat pagi
b)
Buka, missal apabila pengunjung ragu katakana langsung kalau
produk banyak peminatnya
c)
Demo, misal memperagakan cara kerja, cara menggunakan produk
d)
Tutup, memastikan produk jadi dibeli atau tidak
e)
Tambah, menawarkan produk lain sebagai pelengkap atau paduan
yang disebut juga product complement
d.
Mengenal Pelanggan
Ada beberapa jenis tipe pelanggan
antara lain :
a)
Pelanggan Rasional yaitu tipe pelanggan yang tidak ceroboh
ia membeli produk yang dibutuhkan, skala prioritas, asas manfaat dengan
pertimbangan kemampuan dan daya beli tidak berpatok pada merk, model atau
warna.
b)
Pelanggan emosional yaitu pelanggan yang kurang dapat
menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi, pelanggan emosional biasanya menjadi
konsumen yang fanatic.
c)
Pelanggan Bermasalah, antara lain pelanggan pemarah,
pelanggan tidak sabar, pelanggan pengancam, pelanggan pemali, pelanggan cerewet.
C. Mengidentifikasi sector danTanggung jawab industri
1. Pengertian Perusahaan Industri
Perusahaan
Industri merupakan perusahaan yang mengolah bahan baku (raw material) menjadi barang jadi (Finished Goods). Misalnya, Kapas diolah perusahaan industry menjadi
pakaian. Barang jadi tersebut kemudian dijual setelah sebelumnya disimpan
sementara di gudang penyimpanan. Kegiatan mengolah bahan baku menjadi barang
jadi disebut proses produksi.
Berikut
beberapa factor yang menentukan bidang usaha perusahaan industry.
a. Tanah
b. Bahan Baku
c. Transportasi
d. Pemasaran
e. Tenaga Kerja
f. Tenaga penggerak
2. Jenis-jenis Usaha dalam Bidang Ekonomi
a.
Agraris
Usaha
dibidang Agraris menggunakan lahan tanah sebagai factor produksi utama.
Misalnya pertanian, perkebunan dan peternakan.
b.
Industri
Usaha
dibidang industry merupakan jenis usaha yang mengolah bahan mentah menjadi
bahan jadi, bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, dan bahan setengah jadi
menjadi bahan jadi.
c.
Perdagangan
Usaha
dalam bidang perdagangan adalah jenis usaha menjual barang-barang produksi
kepada pihak lain tanpa mengolah bahan tersebut. Misalnya pedagang beras, bahan
bangunan dan makanan.
d.
Jasa
Usaha
bidang jasa adalah jenis usaha yang tidak menghasilkan benda melainkan
memberikan pelayanan kepada pihak lain sesuai kebutuhan. Misalnya guru, dokter,
dan paramedic.
3. Pengelolaan Usaha
a.
Usaha yang dikelola sendiri/perorangan
Kelebihan
dari usaha yang dikelola sendiri adalah :
1)
Pemilik bebas
mengatur usahanya
2)
Semua keuntungan
dapat dinikmati sendiri
3)
Rahasia perusahaan
terjamin
Sedangkan
kekurangannya sebagai berikut :
1)
Modal terbatas
2)
Tenaga terbatas
3)
Kesinambungan usaha
kurang terjamin
4)
Resiko ditanggung
sendiri
b. Usaha dikelola
kelompok
1) Badan Usaha Milik
Negara (BUMN)
BUMN digolongkan menjadi 3 jenis yaitu
:
a)
Perusahaan Jawatan
(Perjan)
Perusahaan yang bertujuan memberikan pelayanan pada
masyarakat dan bukan semata-mata mencari keuntungan.
b)
Perusahaan Umum
(Perum)
Perusahaan yang bertujuan memberikan pelayanan pada
masyarakat dan mencari keuntungan.
c)
Perusahaan Perseroan
(Persero)
Perusahaan yang modalnya terdiri atas sahan-saham yang
sebagian sahamnya dimiliki Negara dan sebagian lagi swasta.
2) Badan Usaha Milik
Swasta (BUMS)
a) Firma (Perusahaan Persekutuan)
Firma adalah badan usaha yang dimiliki
oleh paling sedikit dua orang dan resiko ditanggung bersama.
b) Persekutuan Komanditer (CV)
CV adalah badanusaha yang modalnya dimiliki oleh
beberapa orang. Dalam CV terdapat dua macam keanggotaan yaitu anggota aktif dan
pasif. Anggota aktif bertanggung jawab penuh terhadap jalannya perusahaan.
Anggota pasif hanya sebatas pemilik modal.
c) Perseroan Terbatas (PT)
PT adalah badan usaha yang modalnya
dihimpun dari beberapa orang melalui penjualan saham. Saham adalah surat tanda
bukti keikutsertaan menjadi pemilik perusahaan.
d) Koperasi
Koperasi adalah badan usaha bersama yang memiliki organisasi
berdasarkan atas asas kekeluargaan yang bertujuan mensejahterakan anggotanya.
D.
Rangkuman
Pengertian
Profesionalisme menurut Kamus Kata-Kata Serapan Asing Dalam Bahasa Indonesia,
karangan J.S. Badudu (2003) adalah mutu,
kualitas, dan tindak tanduk yang merupakan ciri suatu profesi atau ciri orang
yang profesional.
Prinsip-prinsip
perilaku profesionalisme antara lain a) Tanggung jawab, b) Kepentingan publik c). Integritas, d) Obyektifitas dan Independent, e) Kecermatan dan keseksamaan f) Lingkup dan sifat produk jasa
Profesi
dapat diartikan bidang pekerjaan yang didasari oleh keahlian dan tanggung jawab
yang tinggi. Keahlian yaitu kemampuan untuk melaksanakan pekerjaan tersebut
karena yang bersangkutan telah memahami benar mengenai teknis pelaksanaan
pekerjaan tersebut. Contoh guru, dosen, dokter, bidan, polisi dan tentara dll.
Ciri utama profesi antara lain :
a.
Sebuah profesi mensyaratkan pelatihan ekstensif sebelum
memasuki sebuah profesi
b.
Pelatihan tersebut meliputi komponen intelektual yang
siginifikan
c.
Tenaga yang terlatih mampu memberikan jasa yang penting
kepada masyarakat
d.
Adanya proses lisensi atau sertifikat
e.
Adanya organisasi
f.
Otonomi dalam pekerjaanya
Seorang
penjual profesional memiliki gambaran/ cirri - ciri sebagai berikut : a) He posses satisfactory amount of basic
ability to sel l (memiliki kemampuan menjual yang memuaskan), He consciously chose the selling field and
is proud of it (bangga memiliki pekerjaan menjual ini), He is loyal to high ethical standard
(memiliki standar etika yang tinggi), He
skilled in this work (terampil dalam pekerjaannya), He is knowledge is trough (memiliki pengetahuan).
Langkah-langkah
saat kita menjual antara lain : a) Sapa , misal selamat pagi, b) Buka, missal
apabila pengunjung ragu katakana langsung kalau produk banyak peminatnya, c)
Demo, misal memperagakan cara kerja, cara menggunakan produk, d) Tutup,
memastikan produk jadi dibeli atau tidak, e) Tambah, menawarkan produk lain
sebagai pelengkap atau paduan yang disebut juga product complement
Ada
beberapa jenis tipe pelanggan antara lain :
a. Pelanggan Rasional yaitu tipe pelanggan
yang tidak ceroboh ia membeli produk yang dibutuhkan, skala prioritas, asas
manfaat dengan pertimbangan kemampuan dan daya beli tidak berpatok pada merk,
model atau warna.
b. Pelanggan emosional yaitu pelanggan
yang kurang dapat menyesuaikan diri dengan berbagai kondisi, pelanggan
emosional biasanya menjadi konsumen yang fanatic.
c. Pelanggan Bermasalah, antara lain
pelanggan pemarah, pelanggan tidak sabar, pelanggan pengancam, pelanggan
pemali, pelanggan cerewet.
Kegiatan
mengolah bahan baku menjadi barang jadi disebut proses produksi. Jenis-jenis
usaha dalam bidang ekonomi antara lain : 1) Bidang Agraris yaitu Usaha dibidang
Agraris menggunakan lahan tanah sebagai factor produksi utama. Misalnya
pertanian, perkebunan dan peternakan. 2) Bidang Industri yaitu Usaha dibidang
industry merupakan jenis usaha yang mengolah bahan mentah menjadi bahan jadi,
bahan mentah menjadi bahan setengah jadi, dan bahan setengah jadi menjadi bahan
jadi. 3) Bidang Perdagangan yaitu Usaha
dalam bidang perdagangan adalah jenis usaha menjual barang-barang produksi
kepada pihak lain tanpa mengolah bahan tersebut. Misalnya pedagang beras, bahan
bangunan dan makanan, 4). Bidang Jasa yaitu
Usaha bidang jasa adalah jenis usaha yang tidak menghasilkan benda melainkan
memberikan pelayanan kepada pihak
E.
Tugas
1.
Amatilah lingkungan sekitar rumah anda yang masih dalam satu kelompok Rukun
Tetangga kemudian tulislah jenis
pekerjaan apa saja yang ada di masyarakat sekitar tempat tinggalmu
2.
Kelompokan jenis – jenis pekerjaan yang tergolong sebuah
profesi
3.
Amatilah ciri-ciri profesi yang melekat pada masing-masing
pekerjaan
4.
Buatlah laporan hasil
pengamatan sesuai format yang telah disediakan
Laporan Hasil Pengamatan
Nama : …………………………………………………………………….
Alamat
Pengamatan : …………………………………………………………………….
A.
Jenis-jenis pekerjaan
·
…………………………………….
·
…………………………………….
·
…………………………………….
·
…………………………………….
·
Dst
B.
Kelompok pekerjaan yang tergolong profesi
No
|
Jenis Pekerjaan
|
Ciri-Ciri
|
Keterangan
|
|
|
·
……………………….
·
……………………….
·
………………………
·
……………………….
·
……………………….
|
|
|
|
·
……………………….
·
……………………….
·
………………………
·
……………………….
·
……………………….
|
|
|
|
·
……………………….
·
……………………….
·
………………………
·
……………………….
·
……………………….
|
|
|
Dst…
|
·
|
|
0 comments: